“Pengenalan Metode Seduh Kopi Yang Sedang Tren”

 

 

Sawangan–Pusdiklat–Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek mengadakan Virtual Class Pengenalan Metode Seduh Kopi Yang Sedang Tren pada 12 Maret 2021 secara hybrid dari Gedung Merah Putih Pusdiklat Pegawai. Acara dibuka oleh Ibu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Ibu Franka Makarim dan sambutan dari pengurus Dharma Wanita Persatuan yang diwakili Ibu Aminuddin Azis serta sambutan dari Ibu Ainun Naim. Sebagai narasumber dari acara ini adalah pengurus Dewan Kopi Indonesia (DEKOPI) sedangkan laporan disampaikan oleh ibu Amurwani Dwi Lestariningsih selaku tuan rumah dan pengurus DWP Kemendikbudristek.

Dalam sambutannya Ibu Ainun Naim mengapresiasi kegiatan ini karena sangat bermanfaat mengingat minuman kopi saat ini sedang trend dan dapat dijadikan salah satu sumber penghasilan keluarga jika dijadikan bisnis untuk keluarga. Sedangkan Ibu Aminudin Azis dalam sambutannya  menyatakan bahwa kegiatan semacam ini akan reguler dilakukan dengan berbagai topik yang pada dasarnya ingin menambah ilmu dan pengetahuan bagi semua ibu-ibu Dharna Wanita Kemendikbudristek.

Acara dihadiri oleh 300-an peserta yang hadir melalui zoom (daring) dan untuk luring dihadiri oleh sekitar 20 pengurus Dharma Wanita dan anggota Dharma Wanita yang diundang secara terbatas mengingat masih dalam pembatasan pertemuan akibat wabah Covid 19. Acara juga dimeriahkan dengan kuis yang berhadiah merchandise untuk para peserta yang benar dalam menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh host.

Acara ini selain memberikan materi teori mengenai sejarah kopi, macam-macam/jenis kopi, cara meracik kopi juga diselingi dengan praktek pembuatan kopi sederhana dengan menggunakan alat yang sederhana. Pakar dari DEKOPI  Sonny Tampubolon, ST yang merupakan pendiri Sekolah Bisnis KOPI BCS dan anggota Dewan Kopi Indonesia menyatakan bahwa kopi memilki berbagai rasa dan juga tingkat kepekatan dan hal tersebut akan berpengaruh terhadap minuman yang akan kita buat dengan menggunakan kopi tersebut. “Oleh karena itu ibu-ibu perlu memiliki sedikit ilmu dan paham cara membuatnya agar bisa membuat kopi dengan rasa yang enak, alat sederhana yang murah dan harapannya bisa dijual sebagai penambah penghasilan keluarga”, ucap Sonny.

Selain itu dalam kegiatan ini juga dikenalkan berbagai alat untuk menbuat kopi yang belum banyak dikenal oleh orang awam yang tidak terbiasa membuat seduhan kopi dari gilingan biji kopi langsung seperti gilingan kopi (grinder), timbangan, teko/ceret kecil, saringan kopi, mokka pot, V60, French Press dan lainnya. (SLM)