Diskusi Terpumpun: Corporate University “Merdeka Belajar”

Pusdiklat, Jakarta-– Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbudristek mengadakan diskusi terpumpun Corporate University “Merdeka Belajar”, Senin 1 November 2021 bertempat di Ballroom 1, Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta. Peserta berjumlah 40 orang yang berasal dari Biro SDM, Biro Ortala, Pusdatin, Badan Bahasa dan Dirjen Dikti Kemendikbudristek. Para peserta hadir secara luring dan daring dalam acara yang berlangsung pagi hingga sore hari. Hadir dalam pembukaan Kepala Biro SDM Kemendikbudristek Dyah Ismayanti serta Kepala Biro Ortala Kemendikbudristek Mustangimah.

Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Pegawai melaporkan pelaksanaan kegiatan yang telah diawali dengan berbagai kegiatan pendahuluan dalam pembangunan Corporate University di lingkungan Kemendikbudristek yang telah dimulai sejak Mei 2021. Selanjutnya Kepala Pusdiklat Pegawai Amurwani Dwilestariningsih dengan resmi membuka diskusi terpumpun Corporate University “Merdeka Belajar”. “Tujuan dari diskusi ini adalah 1) Peserta memahami konsep dan strategi pengembangan kompetensi melalui Kemendikbudristek CorpU., 2) Tim Pelaksana (CLO, CITO, dan Para Dean/Dekan) memahami peran dan fungsinya dalam penyelenggaraan Kemendikbudristek CorpU. dan 3) Peserta memahami proses bisnis dan platform Kemendikbudristek CorpU yang sedang dibangun bersama”, ungkap Amurwani.

Acara diskusi terpumpun Coorporate University “Merdeka Belajar” dibagi menjadi 2 sessi yaitu sessi I yang terdiri dari materi Manajemen Talenta oleh Kepala Biro SDM. Proses Bisnis CorpU Merdeka Belajar oleh Kepala Biro Ortala,  Infrastruktur TIK untuk CorpU oleh Pusdatin serta  Pengembangan Kompetensi SDM melalui CorpU Merdeka Belajar oleh Kapusdiklat.  Sessi II adalah sessi narasumber yang berlangsung siang hari yang diisi oleh Kepala Bada Bahasa  mengenai Pengembangan Kompetensi SDM Kebahasaan serta Sekretaris Dirjen Dikti yang membawakan materi mengenai Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. “Gap kompetensi yang ada saat ini yang didasrakan dari hasil assesmen yang telah dilakukan untuk Kemendikbudristek adalah kemampuan manajerial dan sosio kultural”, ungkap Dyah Ismayanti dalam paparannya.

Pusdiklat Pegawai sebagai unit kerja  yang memiliki Tusi sebagai unit yang bertanggungjawab atas pengembangan kompetensi ASN di Kemendikbudristek bersama-sama dengan unit kerja terkait seperti Biro SDM, Biro Ortala, Pusdatin menginisiasi pembentukan Corporate University di lingkungan Kemendikbudristek. Corporate University adalah pendekatan pembelajaran organisasi untuk pengembangan pegawai dengan tujuan mendukung kinerja organisasi. Saat ini dirasakan perlu membentuk Corporate University untuk mengakselerasi peningkatan kompetensi ASN di lingkungan Kemendikbudristek dan memperkecil gap kompetensi yang ada dengan keterlibatan semua unit utama yang ada di Kemendikbudristek. (SLM)