Pembukaan Tiga Diklat Teknis oleh Kapusdiklat Pegawai Kemendikbud

Bertempat di Aula I Gedung Pancasila Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayan, tiga diklat teknis resmi dibuka oleh Dra. Garti Sri Utami, M.Ed. selaku Kapusdiklat Pegawai kemendikbud. Diklat yang dibuka pada hari ini (28/9) meliputi Pelatihan Manajemen Pendataan Angkatan II dan III, Pelatihan Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata Angkatan IV, serta Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar Angkatan V.

 

Sebelumnya Dra. Suwarni selaku Kepala Subbidang Pelaksana Diklat Teknis dan Fungsional memberikan laporan. Untuk Pelatihan Pelatihan Manajemen Pendataan Angkatan II dan III yang pesertanya berjumlah 51 orang, diselenggarakan dari 27 Oktober – 2 November 2019 dengan fasilitator dari Pusdiklat Badan Pusat Statistik dan Widyaiswara Pusdiklat Kemendikbud. Sedangkan Pelatihan Penanganan dan Penyelesaian Perkara Perdata Angkatan IV yang diselenggarakan 27 – 30 Oktober 2019, jumlah peserta sebanyak 33 orang dan nantinya difasilitasi dari Biro Hukum Dan Organisasi Kemendikbud, kejaksaan Agung RI, dan Widyaiswara Pusdiklat Kemendikbud. Pada Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar Angkatan V yang mendapat fasilitator dari Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, dan Widyaiswara Pusdiklat Kemendikbud ini diselenggarakan dari 27 – 30 Oktober 2019, dengan peserta yang mengikuti sebanyak 26 orang. Seluruh peserta berasal dari Unit Utama dan UPT di Lingkungan Kemendikbud.

Selain membuka secara resmi, Garti Sri Utami juga memberikan pengarahan kepada peserta mengenai pemanfaatan teknologi di Lingkungan Kemendikbud khususnya Pusdiklat Pegawai Kemendikbud. “Kami sudah ada delapan pembelajaran daring atau blended learning dan akan terus mengembangkan supaya semakin banyak pola pelatihan yang lebih efisien, sehingga nanti durasi tatap muka cukup fokus pada area-area yang sifatnya implementatif sekaligus untuk refleksi yaitu saling berbagi pengalaman yang sudah dilaksanakan dimasing-masing Satker. Jadi nanti kami akan lebih banyak mengembangkan pelatihan seperti itu. Dan disaat yang sama Menteri kita, Nadiem Makarim itu terhadap pengelolaan apapun didalam sistem birokrasi Kementerian Dikbud akan dititik beratkan pada pemanfaatan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi. Pusdiklat sendiri sudah melakukan delapan blended learning dan tahun lalu ketika mengikuti kompetisi ditingkat pusat, Pusdiklat terpilih menjadi Lembaga Pelatihan kesatu pada tahun 2018 dalam hal pemanfaatan TIK. Artinya didalam proses bisnis yang dilaksanakan pada Pelatihan di Pusdiklat sudah mengarah pada penggunaan Teknologi. Kami pada tahun 2017 menerima formasi hampir 300 CPNS dan tahun lalu formasinya 650 CPNS, dan itu anak-anak milenial. Generasi milenial itu lebih jago menggunakan perangkat gadget ataupun penggunaan jaringan, pemanfaatan teknologinya itu mereka lebih cepat. Jadi kita antisipasinya pada saat itu memulai pada pembelajaran supaya tidak bosan dikelas, maka pembelajarannya harus bervariasi”. Papar Kapusdiklat Pegawai kemendikbud.

Garti Sri Utami juga menegaskan bahwa  bagian dari pengembangan kompetensi melalui pelatihan yang peserta terima selama beberapa hari kedepan ini diharapkan menjadi bekal untuk nantinya bekerja lebih baik lagi. Beliau juga menegaskan untuk jangan segan untuk memberi saran atau kritik terkait layanan maupun konten materi, pihak Pusdiklat akan sangat terbuka. “Kami akreditasi A tapi bukan segala-galanya, maka jika ada koreksi baik dari sisi layanan maupun program pelatihan dan Kurikulum sangat kami harapkan. Apalagi nanti kalau sudah bentuknya blended learning, pelatihan ini kebetulan semuanya tatap muka tapi tahun depan harus sudah mulai mengarah kesana. Jadi kita akan memperoleh peserta yang lebih banyak lagi bahkan nanti jika memungkinkan kami memang masih belum berani untuk pembelajaran atau pelatihan dalam jaringan penuh (daring).” Tegasnya.

Diakhir paparan Kapusdiklat berharap dengan adanya metode pembelajaran daring, sasarannya bisa lebih banyak lagi dan lebih luas jangkauannya. Sebab itu adalah esensi bagaimana kita memanfaatkan TIK untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya, dengan harapan tentunya juga harus lebih efisien.

Dipenghujung acara pembukaan yang dihadiri oleh  Pejabat dan Widyaiswara di Lingkungan Pusdiklat serta Narasumber dari Universitas Terbuka ini ditutup dengan penyematan tanda peserta oleh perwakilan dari masing-masing Diklat.