Penutupan Latsar CPNS Golongan III Angkatan 15,16,17,18 dan Golongan II Angkatan 2

Latsar CPNS Golongan III Angkatan 15,16,17,18 dan Golongan II Angkatan 2 secara resmi ditutup oleh Dra. Garti Sri Utami, M.Ed. selaku Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebanyak 178 peserta yang berasal dari lingkungan Kemendikbud menghadiri acara penutupan di Gedung Garuda Pusdiklat Pegawai Kemendikbud.

Sebelumnya yang bertugas melaporkan adalah Dra. Kokom Komala, M.Pd. selaku Kepala Bidang Struktural dan Fungsional Pusdiklat Pegawai Kemendikbud. “Para CPNS ini terdiri dari Golongan III sejumlah 157 Peserta, dan Golongan II terdiri dari 21 orang peserta. Para peserta ini telah mengikuti agenda pembelajaran, mulai dari agenda 1 sampai dengan agenda 4. Tentu didalam proses pelatihan ada yang disebut dengan Evaluasi, evaluasi ini untuk mengetahui proses pembelajaran sekaligus juga proses penyelenggaraan tentu ketika ada proses evaluasi ada peserta yang memperoleh prestasi terbaik, tapi bisa juga ada yang juga kurang berhasil mungkin tidak berhasil prosesnya memang seperti itu. Untuk latsar ini penilaian nya dilakukan untuk seluruh agenda, mulai dari agenda 1 sampai agenda 4. Masing-masing ada nilai kompositnya dengan nilai minimal harus 70,01. Apabila salah satu komponen belum terpenuhi maka adik-adik ini bisa tidak memenuhi persyaratan sebagai CPNS yang dipersyaratkan didalam peraturan LAN,”Kata Kokom saat memberikan laporannya.

Selain menutup secara resmi, Kapusdiklat Pegawai kemendikbud juga memberikan arahan kepada para peserta yang sebentar lagi resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil. “Saya mengucapkan selamat telah menjadi pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian yang tanggung jawabnya sangat mulia, karena menyiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia kedepan. Kemendikbud itu sektor yang prioritas, termasuk kebutuhan dasar untuk seluruh rakyat itu adalah salah satunya Pendidikan. Pendidikan itu yang utama karena Pendidikan pada hakekatnya yaitu mengubah peradaban, mempersiapkan orang yang siap menghadapi perubahan. Maka latihan dasar yang diikuti tahun 2019 ini juga dengan pola baru. Meskipun kurikulumnya relatif masih tetap sama dengan durasi yang lebih singkat yaitu 51 hari atau 511 JP itu sudah direduksi dari tahun sebelumnya yang 1400an JP. Jadi peserta disini tujuannya digembleng karakternya, diagenda 1 itu terasa bahwa kita harus siap mental, siap fisik, siap lahir batin juga untuk menjadi pegawai yang siap juga ditempatkan mulai dari ujung sabang sampai merauke,” Tegas Kepala Pusdiklat.

Diakhir acara Dra. Garti Sri Utami, M.Ed. menyebutkan tiga orang dari setiap angkatan yang memiliki peringkat teratas untuk maju kedepan.

Peserta yang mendapat peringkat tertinggi dari angkatan 15 yaitu:

  1. Katrinada Jaufaratna dari Balai Arkeologi Jabar dengan predikat sangat memuaskan
  2. Vivin Eka Putrisari dari Pustekkom dengan predikat sangat memuaskan
  3. Muafid Ardiansyah dari LPMP Maluku Utara dengan predikat sangat memuaskan

Peserta yang mendapat peringkat tertinggi dari angkatan 16 yaitu:

  1. Nina Iswati dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dengan predikat sangat memuaskan
  2. Wulandari Retna ningtyas dari Balai Arkeologi Jabar dengan predikat memuaskan
  3. Rizky Maulina Putri, Museum Sumpah pemuda, dengan predikat memuaskan

Peserta yang mendapat peringkat tertinggi dari angkatan 17 yaitu:

  1. Minto dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran dengan predikat memuaskan
  2. Resti Putri Andrianti dari Bahasa Lampung dengan predikat memuaskan
  3. Daru Kristanto dari PPPPTK Bispar dengan predikat memuaskan

Peserta yang mendapat peringkat tertinggi dari angkatan 18 yaitu:

  1. Mentari dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumbar dengan predikat memuaskan
  2. Tazkia dari Direktorat Tendik Dikdasmen Dirjen GTK dengan predikat memuaskan
  3. Mahdi Sidiki dari LSF dengan predikat memuaskan

Peserta yang mendapat peringkat tertinggi dari Golongan II angkatan 2 yaitu:

    1. Singgih Handoyo dari Sekretariat Dirjen Paud Dikmas dengan predikat memuaskan
    2. Ardi Yuniawan dari Sekretariat Dirjen Dikdasmen dengan predikat memuaskan
    3. Aghniya Nursalma dari Pusat Pengembangan Perfilman dengan predikat memuaskan