Pusdiklat Pegawai Kemendikbud Selenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II resmi dibuka. Pelatihan ini merupakan pelatihan yang diselenggarakan perdana di tahun 2019 oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan . Bertempat di Gedung Garuda Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, pembukaan tersebut bersamaan dengan Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Administrator dan Pelatihan Perencanaan Pendidikan serta Pelatihan Pengembangan Diri.

Pembukaan yang dilaksanakan pada 8 April 2019, dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, Dr. Adi Suryanto, M.Si. Sebelumnya Prf. Dr. Muchlis Rantoni Luddin, M.A. selaku Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan pidato sambutan kepada para peserta yang akan mengikuti pelatihan. Serta Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbud juga memberikan laporan penyelenggaraan.

Dalam laporannya, Dra. Garti Sri Utami, M.Ed. menjelaskan mengenai penyelenggaraan pelatihan yang akan berlangsung selama 17 minggu dengan metode giat kampus dan rehat kampus untuk PKN Tingkat II. Pelatihan Kepemimpinan Administrator selama 13 minggu dengan metode giat kampus dan rehat kampus. Pelatihan Perencanaan Pendidikan 17 hari, dimana pelatihan ini menerapkan mode kombinasi tahap belajar mandiri atau e-learning selama 10 hari yang sudah dilalui dan selama 7 hari kedepan peserta akan mengikuti tahap tatap muka. Serta 6 hari untuk Pelatihan Pengembangan Diri.

Pada saat pembukaan keseluruhan peserta yang telah hadir sebanyak 205 orang dari 230 orang yang diundang. Untuk peserta PKN Tingkat II diikuti oleh 60 orang peserta dan telah hadir 56 orang peserta.  Peserta PKN Tingkat II diantaranya 30 berasal dari lingkungan kemendikbud, dan 30 orang peserta lainnya berasal dari 5 kementerian yaitu 5 orang dari 4 Lembaga Pemerintah Non Kementerian, 5 orang dari Kepolisian Negara, dan 2 orang dari Pemerintahan Daerah.

Pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator yang dikelola melalui anggaran PNBP diikuti oleh 40 peserta. Para peserta berasal dari Kemenristek Dikti, BSSN, serta BATAN yang telah hadir seluruhnya. Untuk Pelatihan Perencanaan Pendidikan berjumlah 60 peserta, yang berasal dari tenaga perencana pendidikan dari 10 Provinsi, 28 Kabupaten, dan 10 Kota, namun yang telah hadir hanya 52 orang peserta. Sedangkan untuk Pelatihan Pengembangan Diri Pegawai, peserta yang diundang sebanyak 70 orang berasal dari Unit Utama, dan UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tetapi hanya hadir 57 orang peserta. Pihak Pusdiklat Pegawai Kemendikbud berharap peserta lainnya akan segera menyusul dan bergabung dengan kawan-kawan yang sudah hadir.

“Mengingat padatnya pembelajaran kami mendo’akan semua peserta pelatihan dalam keadaan sehat sehingga dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran hingga akhir dan mampu mencapai prestasi terbaiknya.” Harapan Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbud kepada seluruh peserta.

Dr. Adi Suryanto, M.Si. selain membuka resmi Pelatihan, beliau juga memberikan paparan mengenai Strategi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN. Diakhir paparannya beliau berharap, peserta yang akan atau sudah menjadi pemimpin tidak memiliki sikap yang terlalu percaya diri dan melakukan segalanya sendiri. “Justru posisi bapak/ibu sekalian adalah pemimpin, pemimpin pasti ada yang dipimpin, pasti punya follower, punya tim dan sebagainya. Jadi bapak/ibu sekalian tidak boleh bekerja sendiri, harus bekerja secara tim. Bahkan konsultasi juga terhadap mentornya. Para pemimpin perubahan juga mampu menggunakan cara komunikasi yang efektif.” Tegas Kepala LAN RI.

Dr. Adi Suryanto, M.Si. juga memberikan apresiasi kepada Pusdiklat Pegawai Kemendikbud. “Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin mengucapkan apresiasi, terimakasih kepada pusdiklat Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah terus menerus memperbaiki kualitas pengelolaan, penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di lingkungan Pusdiklat pegawai Kemendikbud dan ini ditandai dengan terakhir proses akreditasi untuk Pusdiklat Pegawai Kemendikbud mendapatkan perolehan akreditasi A. Terimakasih bu Garti yang telah mengawal dan mendampingi proses penyelenggaraan tata kelola di Pusdiklat Pegawai Kemendikbud sehingga mengalami kemajuan yang sangat berarti.” Ungkapnya.

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN

Masih dalam satu rangkaian acara, pada kesempatan ini juga diselenggarakan Penandatangan Nota Kesepahaman. Inspektur Jenderal Kemendikbud, Prf. Dr. Muchlis Rantoni Luddin, M.A mewakili Mendikbud Muhadjir Effendy menandatangani Nota Kesepahaman dengan LAN RI yang dalam hal ini diwakili oleh Dr. Adi Suryanto, M.Si selaku Kepala LAN RI.

Nota Kesepahaman tersebut hasil dari prestasi Kemendikbud melalui Pusdiklat Pegawai Kemendikbud dalam melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV dan III yang mendapat Akreditasi A. Ditahun 2019 ini LAN RI memberikan kepercayaan terhadap Kemendikbud untuk menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II dengan taraf Nasional secara mandiri.

Pada penyelenggaraan perdana Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II di Kemendikbud ini, Prf. Dr. Muchlis Rantoni Luddin berharap fasilitasi pendampingan oleh Tim LAN RI sebagai ajang transfer pengetahuan dan keterampilan mengelola dengan baik PKN Tingkat II, sehingga Tim Pusdiklat Pegawai Kemdikbud kedepannya mampu menyelenggarakan secara mandiri.

PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II

Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan VI merupakan pelatihan yang sangat strategis dalam pembentukan kompetensi PNS untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama. Pelatihan ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS serta Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Penyelenggaraan PKN Tingkat II bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang akan berperan dan melaksanakan tugas serta fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

Peserta PKN Tingkat II Angkatan VI akan melaksanakan pelatihan dari tanggal 8 April sampai dengan 2 Agustus 2019. Selama 17 minggu peserta akan melakukan pelatihan dalam bentuk pelatihan klasikal (giat kampus), nonklasikal (e-learning atau di instansi tertentu), dan rehat kampus (di instansi peserta). Dalam pelatihan ini peserta tidak hanya melakukan pembelajaran di kampus, tetapi juga di instansi masing-masing peserta dalam rangka Membangun Komitmen Bersama dan Laboratotium Kepemimpinan.

Dalam mencapai kompetensi kepemimpinan strategis, struktur kurikulum Pelatihan terdiri atas empat agenda pembelajaran yaitu agenda mengelola diri, agenda kepemimpinan strategis, agenda manajemen strategis, dan agenda aktualisasi kepemimpinan. Selain keempat agenda tersebut, akan dilaksakan pula agenda orientasi program dan kegiatan evaluasi.

Mata pelatihan pembelajaran agenda mengelola diri diantaranya adalah energi kepemimpinan dan integritas kepemimpinan. Untuk pembelajaran agenda kepemimpinan strategis, peserta akan mendapat mata pelatihan organisasi adaptif, kepemimpinan kewirausahaan, dan organisasi pembelajaran. Pada pembelajaran agenda manajemen strategis, mata pelatihannya yaitu dialog strategis, isu strategis, dan marketing sektor publik. Sedangkan pembelajaran agenda aktualisasi kepemimpinan, peserta diberi mata pelatihan berupa visitasi agenda pembelajaran, visitasi kepemimpinan nasional, dan proyek perubahan.

Adapun agenda orientasi program, pembelajarannya berupa strategi kebijakan pengembangan kompetensi ASN, overview kebijakan pelatihan, dinamika kelompok, kebijakan dan tidak lanjut hasil pelatihan. Sedangkan untuk agenda evaluasi, akan dilaksanakan melalui evaluasi kepemimpinan strategis yang terdiri atas evaluasi pemahaman dan praktik kepemimpinan strategis, evaluasi visitasi kepemimpinan nasional (tematik bidang pendidikan dan kebudayaan), evaluasi proyek perubahan, serta evaluasi sikap perilaku.