Susi Pudjiastuti: Menjadi Seorang Pemimpin Harus Jujur, Konsisten, Tidak Malas dan Bersosialisasi dengan Baik

Sawangan, Pusdiklat–Senin, 3 Agustus 2020 Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2014-2019 Susi Pudjiastuti mengisi sessi Kepemimpinan Kewirausahaan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II secara daring. Acara dipandu oleh Kapusdiklat Pegawai Kemendikbud, Amurwani Dwi Lestariningsih dan sessi tersebut  disiarkan langsung melalui kanal Youtube Pusdiklat Pegawai Kemendikbud. Sessi diikuti oleh semua peserta Pelatiham Kepemimpinan Nasional Tingkat II. Sessi ini bertujuan untuk memberikan penguatan kepada para peserta dalam hal praktik baik kepemimpinan supaya dapat menjadi acuan pada saat memimpin di instansinya masing-masing.

Dalam diskusi yang berlangsung Susi Pudijiastuti antara lain menyatakan 4 hal yang selalu diingat dan dilakukan oleh seorang Susi Pudjiastuti untuk menjadi seorang pemimpin yaitu jujur, konsisten, tidak bermalas-malasan, bekerja atau bersosialisasi berhubungan dengan semua kalangan dengan segala kebaikan yang bisa kita lakukan untuk sesama. “Menjadi seorang pemimpin yang baik adalah memimpin by example atau memberikan contoh”, ungkap Susi.

 Susi Pudjiastuti membagikan berbagai pengalamannya menjadi seorang wirausahawan dan juga sebagai mantan birokrat yang pernah menduduki jabatan menteri. Sebagai seorang pribadi Susi mengakui bahwa banyak pikiran-pikirannya yang out of the box bahkan out of regulation tetapi hal-hal tersebut ternyata menjadi ciri khas dari dirinya

Pada akhir sessi Susi Pudjiastuti juga berpesan “Menjadi seorang pemimpin intinya adalah memimpin banyak orang, oleh karena itu seorang pemimpin harus memiliki kapabilitas merencanakan, melakukan, membuat, mengumpulkan orang, dan mampu menumbuhkan rasa percaya diri pada diri orang lain. Seorang pemimpin juga harus terbuka dan memiliki visi yang ditunjang oleh pengetahuan melebihi pengetahuan yang dimiliki orang-orang yang dipimpinnya”, demikian ujar Susi.

Sessi bersama Susi Pudjiastuti menjadi lebih meriah karena hampir semua peserta mengajukan pertanyaan melalui kolom chat dan juga secara langsung berbicara dengan narasumber. Sebagian pertanyaan yang tidak terjawab karena keterbatasan waktu akan tetap dijawab melalui surel. (SLM)