Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penentuan Tema Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2022

 

Sawangan, Pusdiklat— Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek kembali akan menggelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II untuk tahun 2022. PKN tingkat II 2022 direncanakan akan dimulai bulan Maret 2022 sampai Agustus 2022.  Serangkaian kegiatan persiapan dilakukan agar pelaksanaan PKN Tingkat II 2022 menjadi lancar dan terlaksana dengan baik. Kegiatan perdana yang dilakukan adalah penentuan tema dari PKN II 2022 yang dilakukan melalui diskusi kelompok terpumpun internal Pusdiklat dengan Staf Khusus Mendikbudristek Bidang  Kompetensi dan Manejemen, Pramoda Dei Sudarmo,  Rabu 5 Januari 2022 secara hybrid.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusdiklat Pegawai, Kepala Bagian Tata Usaha, Koordinator Pelatihan Kepemimpinan dan Wiyata Kinarya, Koordinator Pelatihan Teknis, Koordinator Widyaiswara dan Koordinator Pelatihan Dasar serta Koordinator Pelatihan Fungsional Pusdiklat Pegawai.

Dalam kesempatan tersebut didiskusikan berbagai usulan tema yang akan dipakai dalam PKN Tingkat II 2022. Kepala Pusdiklat Pegawai menyampaikan PKN Tingkat II adalah diklat yang strategis diikuti oleh eselon II dan mereka yang telah lulus seleksi untuk mengikuti PKN II. Skema jumlah peserta adalah 60 orang sesuai arahan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Peserta dari Kemendikbudristek berjumlah 50 orang dan 10 orang dari luar Kemendikbudristek baik dari kementerian/lembaga di pusat dan juga pemerintah daerah. Tema diarahkan di bidang dikbudristek. Isu strategis yang diambil berdasarkan kebijakan Mendikbudristek.

Staf Khusus Mendikbudristek dalam hal ini memberikan masukan-masukan penting sehubungan dengan tema untuk tahun 2022. “Untuk sub tema dirasakan cukup 4 untuk 2022. Pemimpin hebat adalah yang bisa mengkolaborasikan berbagai kepentingan dari luar (masyarakat, ormas, LSM) untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi. Tema tentang kolaborasi, koordinasi dengan pihak lain dirasakan penting.  Menggalang kerja sama dengan para ahli, perusahaan besar, organisasi penggerak serta bekerja dengan efektif, karena mereka  yang memiliki resources untuk ikut memecahkan masalah. Tema  memimpin dan bekerja sama dengan efektif bersama sektor-sektor lain untuk memecahkan masalah”, ujar Dei Sudarmo.

“Topik lain data dan teknologi yang selalu jauh di depan kita. Negara lain juga menghadapi hal yang sama, teknologi selalu di depan pemerintah dan regulasi. Bitcoin, Machine Learning, media sosial,  muncul ke masyarakat,  baru kemudian pemerintah mengaturnya. Tema besar bagaimana caranya pemerintah menggunakan teknologi dan data (big data) dengan baik untuk membuat kebijakan dan policy yang tajam dan skenario yang baik. Teknologi dan data sudah berbeda dari tahun ke tahun, cara membuat kebijakan harusnya berbeda”, tambah Pramoda Dei Sudarmo.

Topik lain yang dibahas dalam kesempatan diskusi ini adalah mengenai lokus yang akan dikunjungi baik dalam rangka agenda pembelajaran maupun visitasi. Untuk lokus dalam negeri dirasakan cukup lokasi di Indonsia dengan memperlihatkan keunggulan lokus yaitu adanya kolaborasi antara multiple sector, bukti kehadiran pemerintah, industri, bisnis dan LSM sudah hadir di dalam lokus tersebut dan bekerja sama.

Selanjutnya semua hasil diskusi akan dirumuskan kembali untuk difinalkan dan akan dipresentasikan di Lembaga Administrasi Negara untuk untuk dasar pelaksanaan PKN II 2022.

Semangat Menuju PKN Tingkat II 2022!

(SLM)