Sawangan, Pusdiklat-– Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud Amurwani Dwi Lestariningsih membuka Pelatihan Dasar CPNS Gelombang IX tahun 2020, Rabu 14 Oktober 2020 secara daring. Peserta Latsar CPNS gelombang 9 terdiri dari 224 orang dengan jumlah setiap angakatn berkisar 38-40 orang. Jumlah peserta Latsar gelombang 9 sebanyak 224 orang, terdiri dari 6 angkatan berasal dari Universitas Trunojoyo, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Jember, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Bandung, dan Politeknik Negeri Jakarta.
Pelatihan Dasar Kokom Komala melaporkan bahwa peltaihan dasar gelombang 9 masih dilaksankan secara full daring mengingat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan. Para peserta pelatihan dasar CPNS gelombang IX selanjutnya akan mengikuti berbagai tahapan yang telah ditetapkan sebagai kegiatan dalam latsar cpns yaitu 21 hari giat kampus (13 hari giat kampus 1, dan 8 hari giat kampus 2 setelah masa habituasi) setara dengan 191 JP; dan 30 hari kerja rehat kampus/masa habituasi (aktualisasi di tempat kerja masing-masing peserta) setara dengan 320 JP. Adapun agenda yang akan dijalankan terdiri dari 4 agenda yaitu Agenda I: Sikap Perilaku Bela negara, Agenda II: Nilai-nila Dasar PNS dan Agenda III: Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI serta Agenda IV: Habituasi.
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbud dalam arahannya memberikan beberapa penekanan kepada para CPNS, “Sesuai dengan arahan Mendikbud yang telah disaksikan bersama dalam tayangan video maka saudara sebagai PNS dituntut untuk lincah, gesit dan adaptif terhadap perubahan. Sebagai pelayan masyakarat maka PNS dituntut untuk memberikan pelayanan prima sehingga dalam diri PNS harus memiliki sifat inklusif, terbuka dan cepat merespon terhadap tuntutan masyarakat sehingga jawaban-jawaban yang dibutuhkan masyarakat bisa cepat tersampaikan”, ujar Amurwani.
Amurwani juga menekankan bahwa PNS menjalankan 3 peran yaitu pelaksana kebijakan, pelayan masyarakat dan perekat bangsa. Melalui pelatihan dasar ini maka para CPNS diharapkan dapat menjalankan kebijakan pemerintah dengan baik, menjadi pelayan masyarakat yang lebih profesional dan tetap menjadi perekat bangsa yang menjadi contoh bagi masyarakat. Terlebih lagi dalam situasi saat ini dan ke depan akan ada pemilihan kepala daerah, para PNS harus netral dalam menghadapi situasi tersebut, demikian ujar Kapusiklat Pegawai.
Sebagai penutup Kapusdiklat Pegawai memberikan arahan kepada para peserta bahwa sebagai PNS maka para peserta adalah perekat bangsa. “Sebagai perekat bangsa anda juga harus memahami meritokrasi dan keanekaragaman yang ada di Indonesia, karena Indonesia terbentuk dari keanekaragaman. Tugas PNS adalah menyatukan keanekaragaman tersebut menjadi 1 kesatuan, 1 visi dan 1 misi menuju Indonesia maju yag berdaulat sehingga bisa tercipta generasi emas Indonesia yang bisa bersaing dengan negara lain menuju ke kelas dunia”, tutup Amurawani dalam arahannya. (SLM)