Pelatihan Penanaman Hidroponik Untuk Anggota Dharma Wanita Kemendikbudristek

Sawangan, Pusdiklat– Menyambut peringatan Hari Kartini tahun 2021 Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbudristek bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek dan Yayasan Indonesia Maju mengadakan Pelatihan Penanaman Hidroponik pada 21 April 2021 bertempat di lapangan gedung Pancasila, Kampus Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek. Hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus Dharma Wanita Persatuan Kemendikbudristek Ibu Yani Ratnawati Ainun Naim, Ibu Sri Puji Saraswati Nizam, Ibu Tety Herawati Endang Aminudin Aziz  dan 40 orang  anggota Dharma Wanita Persatuan yang diundang secara terbatas karena pembatasan kehadiran akibat COVID 19. Hadir sebagai narasumber adalah ibu Lia Kusumawarhani seorang praktisi hidroponik bersama dengan Ibu Lisa Ayodya dari Yayasan Indonesia Maju.

Dalam sambutannya Ibu Yani Ratnawati Ainun Naim menyampaikan bahwa saat ini ibu-ibu DW membutuhkan banyak pengetahuan dan keterampilan untuk bisa tetap berkarya di rumah mengingat wabah COVID yang masih terus berlangsung. Salah satu yang menjadi tren untuk mengisi waktu di rumah adalah berkebun. “Menanam tanaman secara hidropinik bisa membantu kita para ibu untuk dapat menghasilkan sayuran sendiri di rumah dan bisa langsung dikonsumsi selama masa pandemi ini”, ujar Ibu Ainun.

Selanjutnya acara diisi dengan pemberian materi mengenai bahan-bahan dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan penanaman hidropik dibarengi dengan praktek langsung oleh para peserta dengan media yang sudah diberikan satu per satu. “Perlu diingat ibu-ibu sekalian jika akan melakukan penanaman hidroponik ini di dalam ruangan pastikan bahwa tanaman tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup, karena salah satu syarat tanaman bisa tumbuh maksimal adalah paparan sinar matahari yang cukup”, demikian ujar Lia Kusumawardhani dalam paparannya.

Untuk membuat hidroponik sederhana alat juga dapat disesuaikan dan sangat mudah didapat seperti, Botol bekas air mineral ukuran 1000 ml, Gunting, Pisau atau cutter dan Sumbu berupa kain bekas, atau kain flanel sebagai pengalir nutrisi. “Sedangkan bahan yang kita perlukan adalah , Benih tanaman, Media tanam berupa pasir atau sekam atau rockwool dan Larutan nutrisi berupa pupuk”, tambah Lia.

Peserta terlihat antusias dengan kegiatan percobaan ini mengingat masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara menanam hidroponik yang benar. Setelah para peserta melakukan praktek, para peserta dipersilahkan untuk membawa hasil prakteknya ke rumah untuk dilanjutkan sebagai proyek percobaan penanaman hidroponik ini. Peserta juga membawa bibit berbagai tanaman sayur anatara lain pok choy, kankung, dan bayam untuk praktek lebih lanjut. (SLM)