Sawangan, Pusdiklat— Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek, Dr. Ir. Mustangimah, M. Si didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Pegawai Dewi Andayani, SE, M.A.B memberi pengarahan pada Workshop Assesmen Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB), Penyusunan Pedoman Pelatihan dan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Pelatihan Teknis Literasi Digital, Senin, 27 Februari 2023 di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut turut hadir narasumber Workshop Assesmen WKMB Ibu Ana Maria, Ph.D.
Workshop yang dilaksanakan secara bersamaan ini dihadiri oleh para staf internal Pusdiklat Pegawai yang terbagi ke dalam tiga kegiatan, dimana turut dihadiri oleh pula oleh satuan kerja lainnya di lingkungan Kemendikbudristek seperti Biro Sumber Daya Manusia, Biro Kerjasama dan Humas serta Pusat Data dan Informasi.
Ketiga workshop ini merupakan workshop yang sangat penting untuk segera direalisasikan karena untuk WKMB sendiri telah memiiki milestone yang harus dilaksanakan sepanjang tahun 2023 agar pengembangan kompetensi pegawai Kemendikbudristek melalui WKMB dapat berjalan dengan segera. Assesmen WKMB menjadi salah satu milestone yang harus dilakukan untuk melihat berbagai unsur yang membangun WKMB apakah sudah tepat dan bisa berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Sedangkan untuk Workshop Penyusunan Perangkat Pembelajaran Pelatihan Teknis Digital bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar (modul, bahan tayang dan juga audio visual) yang akan digunakan dalam Pelatihan Teknis Literasi Digital akhir Maret 2023. Pelatihan Teknis Literasi Digital yang akan dilaksnakan Kemendikbudristek ini akan bergandengan dengan Pelatihan Literasi Digital yang dilaksanakan Kominfo untuk ASN Kemendikbudristek sehingga materi yang didapat oleh ASN Kemendikbudristek menjadi lebih banyak dan beragam. Pelatihan Teknis Literasi Digital sendiri merupakan pelatihan yang didasarkan dari hasil assesmen terhadap ASN Kemendikbudristek yang sangat membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tekait Literasi Digital.
Workshop Penyusunan Pedoman Pelatihan bertujuan untuk menghasilkan pedoman pelatihan yang digunakan untuk panitia, mentor, coach dan penguji untuk semua pelatihan yang berlangsung di Pusdiklat Pegawai. Pedoman ini menjadi sangat krusial dan juga harus dilakukan pembaharuan sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlangsung. Salah satu kondisi yang secara general dialami oleh semua lini kehidupan masyarakat termasuk pelatihan adalah pandemi Covid 19 yang turut merubah metode pelatihan yang saat ini sangat mengedepankankan hybrid dan daring. Sesuatu yang tidak bisa dianggap sekedarnya saja tetapi menjadi suatu keharusan bahwa pelatihan juga harus dilakukan secara daring atau hybrid, maka tentunya pedoman pelatihan harus mewadahi hal tersebut. Secara khusus pedoman yang dihasilkan diperuntukkan untuk semua pelatihan yang dilakuikan yaitu Latsar, Pelatihan PKP, PKA, PKN II dan P3K dan pelatihan Teknis dan Fungsional, untuk pedoman mentor dikecualikan tidak untuk pelatihan Teknis Fungsional. (SLM)