Sawangan, Pusdiklat–“Selamat datang kepada semua peserta pelatihan orientasi PPPK, sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja anda semua adalah ASN Kemendikbudristek sama seperti PNS Kemendikbudristek”, demikian ucap Kepala Pusdiklat, Dr. Ir. Mustangimah, M.Si dalam Pembukaan Pelatihan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Angkatan 28 s.d. 35, Pelatihan Teknis Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar Budaya Tingkat Dasar Substansi Zonasi Cagar Budaya Angkatan 2, Pelatihan Teknis Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar Budaya Tingkat Dasar Substansi Pelestarian Cagar Budaya Angkatan 2, Pelatihan Teknis Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar Budaya Tingkat Dasar Substansi Penulisan Sejarah Angkatan 1, Pelatihan Teknis Pemajuan Kebudayaan dan Pelestarian Cagar Budaya Tingkat Dasar Substansi Pengelolaan Museum Angkatan 1, Pelatihan Teknis Advokasi dan Komunikasi Stakeholder Pendidikan Angkatan 9 dan 10, Pelatihan Teknis Pengelolaan Arsip Dinamis bagi Jabatan Fungsional Arsiparis Angkatan 3 dan 4, Pelatihan Teknis Pengelolaan Pelatihan Angkatan 3 dan 4, Pelatihan Teknis Perencanaan dan Penganggaran Angkatan 1 dan 2, Pelatihan Teknis Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik Angkatan 17 s.d. 20, Pelatihan Teknis Pengembangan Diri Pegawai Tingkat Dasar Angkatan 15 s.d. 18 dan Pelatihan Penguatan Jabatan Fungsional Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Angkatan 7 dan 8, Senin 23 Oktober 2023 bertempat di Gedung garuda, Pusdiklat Pegawai secara hybrid. Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Kepala BBGP Propinsi DIY, Dr. Adi Wijaya, S.Pd. MA secara daring, Kepala Bagian TU Pusdiklat Pegawai Dewi Andayani, SE.AK, M.AB, wiyaiswara dan para fasilitator pelatihan.
“Walaupun sama status sebagai ASN Kemendikbudristek, anda semua tidak melalui masa percobaan selama 1 (satu) tahun seperti PNS yang masih berstatus CPNS. Anda sebagai PPPK mengikuti orientasi yang hanya berlangsung 7 hari kemudian langsung terjun, menduduki posisi dan langsung bekerja”, tambah Mustangimah. “Anda sebagai ASN diwajibkan untuk mengimplentasikan Nilai-Nilai Dasar ASN Berakhlak juga dituntut menjadi SMART ASN yaitu memiliki integritas, profesional, entrepreneurship, berwawasan global serta menguasai IT dan bahasa asing”, ujar Kepala Pusdiklat.
Perubahan atas sikap budaya dan mindset setiap Aparatur Sipil Negara sangat penting karena ASN memiliki peran penting dalam melaksanakan kebijakan dan memberikan pelayanan yang secara dinamis memberikan nilai tambah bagi stakeholders.Peserta Pelatihan/Orientasi harus bisa memainkan peran sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Oleh karena itu selamat mengikuti pelatihan/Orientasi.
Selain membuka Pelatihan Orientasi PPPK pada kesempatan yang sama, Kepala Pusdiklat turut membuka Pelatihan Teknis yang berlangsung secara luring di BBGP Propinsi DIY dan BBPPMPV Propinsi DIY serta BBPPMPV Propinsi Sumatera Utara serta pelatihan teknis yang berlangsung daring. “Bapak dan ibu semua, salah satu pelatihan teknis yang dilakukan saat ini terkait dengan pelatihan teknis pemajuan kebudayaan, kebudayaan tak pernah berhenti menghasilkan sesuatu dan akan terus berkembang, hal selalu terjadi di dalam masyarakat dan lingkungan strategis saai ini, demikian keberadaannya selalu ada proses untuk terus diikuti dan dimaknai sebagai bentuk perkembangan yang terjadi. Sekjen PBB menyampaikan bahwa Bhineka Tunggal Ika, yang merupakan motto Pemersatu Bangsa Indonesia dengan keanekaragamnnya, sekarang secara resmi Bhineka Tunggal Ika menjadi unsur pemersatu bangsa se dunia, kitra perlu berbangga dengan hal tersebut. Suatu prinsip yang dihasilkan negara kita, diakui dan digunakan oleh warga dunia”, ujar Mustangimah.
Saat ini Pusdiklat Pegawai melaksanakan semua pelatihan secara paralel yang berlangsung di Pusdiklat sendiri secara luring, di daerah dengan bekerja sama dengan UPT yang ada di daerah serta dilakukan secara full daring untuk beberapa pelatihan. Pelatihan Orientasi PPPK sendiri masih terus akan dilaksanakan sampai bulan Desember 2023 untuk gelombang 8. (SLM)