Praktik Baik Ayah Hebat

Menjalani peran sebagai orang tua memang tidak mudah. Michele Borba, penulis buku The Big Book Parenting mengatakan, parenting is a life sentence. Pengasuhan adalah sebuah kalimat yang hidup dan berkembang.

Meski peran ibu dan ayah sama-sama penting, figur ayah dalam pengasuhan anak masih menjadi sorotan. Mengapa? Karena hingga saat ini, masih banyak Ayah yang hanya menyandang peran sebagai pencari nafkah saja. Hasil penelitian Komisi Perlindungan Anak Indonesia tahun 2015 membuktikan hal tersebut. Laki-laki mencari informasi merawat dan mengasuh anak sebelum menikah (27,9%), Laki-laki mencari informasi merawat dan mengasuh anak setelah menikah (38,9%), Ayah mendampingi istri pada saat melakukan pemeriksaan kehamilan (49,9%). Padahal, ayah sangat penting perannya untuk hadir dalam pengasuhan anak. Idealnya dalam mengenal anak perlu berbagi peran dan bekerjasama antara ayah dan Ibu.

Berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun serta menelaah sebuah buku, dimana buku ini merupakan buku untuk pegangan orang tua yang dipersiapkan Pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi keterlibatan orang tua pada pendidikan anak, baik di satuan pendidikan maupun di rumah.

Buku ini menyajikan kisah para Ayah Hebat di Indonesia dengan segala atributnya. Ada ayah yang beratribut selebriti, aktivis dan ada kisah yang dinukil dari profil Keluarga Hebat. Sebutan Ayah Hebat di sini bukan berarti para Ayah ini sempurna. Namun justru dengan ketidaksempurnaan dan keterbatasan yang mereka miliki, para Ayah ini mampu memerankan diri menjadi figur Ayah yang dapat dikatakan ideal. Para Ayah juga melandasi praktik pengasuhan mereka dengan nilai-nilai luhur. Meski tidak sama di tiap-tiap keluarga, tetapi nilai agama, kebersamaan dan keinginan membaktikan diri bagi sesama menjadi dasar perjalanan hidup keluarga.

http://118.98.228.206/wp-content/uploads/2018/11/PB-AyahHebat-2018.pdf