Seminar Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 1 2021 Kemendikbudristek

Sawangan, Pusdiklat— Para peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan 1 tahun 2021 menjalani Seminar Aksi Perubahan yang berlangsung Kamis, 3 Juni 2021 secara hybrid di Gedung Budaya, Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, Sawangan, Depok. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang yang berasal dari instansi internal Kemendikbudristek telah menjalani pelatihan sejak bulan Maret s.d Juni 2021. Seminar berlangsung sejak pukul 08.00 s.d pukul 17.00 WIB.

Salah satu peserta pelatihan adalah Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Pegawai Dewi Andayani yang mengajukan aksi perubahan dengan judul Digitalisasi Proses Bisnis dan POS Pusdiklat Pegawai Kemendikbudristek.  Seminar Dewi Andayani dihadiri oleh mentor yaitu Kapusdiklat Pegawai Amurwani Dwi Lestariningsih, coach Ganefo Ginting dan penguji Dedi Karyana. Aplikasi yang dibuat oleh Kabag TU diberi nama MITRASS yang merupakan sistem pemantauan dan pelacakan pelayanan (Monitoring and Tracking System for Service) berbasis Proses Bisnis (Probis) dan Prosedur Operasional Standar (POS) Administrasi Pemerintahan (AP) yang berlaku di Pusdiklat Pegawai, Kemendikbudristek. Sebagai penguji Dedi Karyana memberikan pendapat, “Pendapat saya aksi perubahannya bagus dan inovatif. Aplikasinya dapat memantau follow up disposisi secara real time berdasarkan SOP yang ada. Sebagian SOP sudah diintegrasikan. Saat ini masih berbasis web tapi ke depannya akan dikembangkan berbasis android” demikian ujar Dedi.

Peserta lain yang datang dari UPT daerah yaitu Ohorella Erma Kepala Balai PMRPK melaksanakan aksi perubahan berupa Sistem Layanan Khusus Tunanetra Berbasis Website (SI MANTRA/Sistem Layanan Berbasis Laman Belajar Ramah Tunanetra).  Website yang dirancang untuk menjamin bahwa setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk anak tunanetra. Belajar merupakan kebutuhan utama bagi semua pelajar. Dengan terpenuhinya kebutuhan belajar anak, maka kesejahteraan anak dalam pendidikan dapat terwujud. Anak tunanetra berkurang kesulitannya dalam belajar yang disebabkan keterbatasan penglihatannya. Kesulitan ini bisa diatasi dengan Sistem Layanan Khusus Tunanetra Berbasis Website (SIMANTRA/ Sistem Layanan Berbasis Laman Belajar Ramah Tunanetra) di website Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan sehingga pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal. Dengan penguji yang sama yaitu Dedi Karyana mengatakan “Inovasinya sangat bermanfaat bagi tunanetra. Para tunanetra dapat mengakses langsung bahan ajar audio berbasis web. Dengan demikian para tunanetra tidak hanya sekedar belajar secara konvensional tapi juga dapat belajar secara digital”, demikian ujar Dedi.

Hasil aksi perubahan yang ditampilkan oleh para peserta sangat beragam dan banyak yang sangat inovatif untuk diterapkan di satuan kerja masing-masing. Semoga para peserta PKA Angkatan 1 bisa terus menerapkan aksi perubahannya sampai mencapai jangka menengah dan juga jangka panjang. Selamat kepada seluruh peserta! (SLM)