Sawangan, Pusdiklat–Senin 20 April 2020 jabatan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) Kemendikbud resmi diserahterimakan dari Kepala Pusdiklat periode 2017-2020 Garti Sri Utami kepada Amurwani Dwi Lestariningsih. Prosesi sertijab dilakukan di Pusdiklat Sawangan Depok yang disaksikan langsung oleh Sekjen Kemendikbud, Ainun Naim melalui telekonferensi. Hadir langsung dalam acara sertijab adalah perwakilan Biro SDM Agam Bayu Suryanto yang membacakan Surat Keputusan Mendikbud mengenai Pengangkatan Kepala Pusdiklat yang baru Amurwani Dwi Lestariningsih tanggal 13 April 2020.
Dalam sambutannya Sekjen Kemendikbud Ainun Naim memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kerja keras dan prestasi yang telah dicapai selama kepemimpinan Garti Sri Utami di Pusdiklat dan ucapan selamat mengemban tugas baru untuk Kapusdiklat yang baru Amurwani Dwi Lestariningsih.
Selanjutnya Sekjen Kemdikbud memberikan sambutan terkait pelaksanaan program dan tugas Pusdiklat ke depan supaya semakin baik yaitu perlunya Pusdiklat membangun inovasi-inovasi baru dalam pendidikan dan pelatihan pegawai di lingkungan Kememdikbud. Pusdiklat perlu mengembangkan dan menemukan inovasi-inovasi baru untuk peningkatan kualitas dan kompetensi SDM Kemendikbud melalui penggunaan teknologi informasi dan sarana dan prasarana lain secara mutlak untuk pengembangan SDM ke depan.
Sekjen juga menekankan Pusdiklat perlu memiliki komunikasi yang baik dengan berbagai pemangku kepentingan dan masyarakat secara umum. Pusdiklat perlu membangun komunikasi yang lebih terbuka, berorientasi pasar atau marketing. Kesan selama ini Pusdiklat sangat internal artinya sebagai instansi pemerintah pasti selalu memiliki kegiatan yang tentu berbeda dengan sekolah atau kampus yang perlu menunjukkan ke masyarakat sebagai lembaga yang kredibel agar bisa mendapatkan siswa atau mahasiswa. Di era baru ini semua instansi termasuk instansi pemerintah harus meningkatkan kualitas dan menunjukkan bahwa instansi tersebut bisa menghasilkan jasa tertentu yang bermanfaat, karena jika tidak maka lama kelamaan akan ditinggalkan karena orang akan memilih instansi lain untuk meningkatkan kompetensinya.
Sekjen Kemendikbud menekankan agar utilisasi sarana dan prasaran yang dimiliki Pusdiklat harus ada inovasi baru terkait pemanfaatkan sarana dan prasarana yang sangat besar tersebut. Pusdiklat harus memiliki kalender kegiatan yang accesible dapat dilihat masyarakat dan Pusdiklat juga harus memiliki mekanisme bagaimana masyarakat memberikan assesmen dan penilaian terhadap pelayanan yang telah diberikan.
Sekjen juga menyinggung mengenai peningkatan SDM Pusdiklat khususnya keberadaan para widyaiswara. Para widyaiswara harus diberi tantangan seperti dosen dan jabfung lainnya yang ada di Kemendikbud. Pusdiklat harus bisa memberikan stimuli kepada para widyaiswara untuk meningkatkan kompetensinya. Stimuli yang diberikan kepada para widyaiswara bisa menarik PNS atau ASN tertentu untuk jadi widyaiswara bukan karena sudah tidak menjabat tetapi memang sejak dari awal ingin berkarya sebagai widyaiswara.
Selain sambutan dari Sekjen Kemendikbud, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan memori akhir jabatan dari Garti Sri Utami kepada Kapusdiklat yang baru Amurwani yang berisi capaian-capaian kerja yang telah dilakukan oleh Garti Sri Utami selama menjabat sebagai Kapusdiklat.
Garti Sri Utami adalah Kepala Pusdiklat periode 2017-2020 yang merupakan Kepala Pusdiklat ke 13 sejak Pusdiklat berdiri tahun 1975. Selanjutnya Garti Sri Utami akan berkarya sebagai pejabat fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Utama pada Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud. (SLM)