Sawangan, Pusdiklat– “Tugas Utama Pusdiklat Pegawai adalah memastikan setiap warga ASN Kemendikbudristek sejumlah 125.306 bisa ditingkatkan kompetensinya. Untuk dapat mewujudkannya maka banyak yang yang perlu dilakukan antara lain dengan koordinasi dan kolaborasi dengan semua pihak atau sinergi dengan berbagai pihak sehingga pelatihan yang dilakukan benar-benar bermanfaat,” ujar Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti dalam arahannya di acara Pembukaan Rapat Koordinasi Pelatihan Kemendikbudristek, Senin 5 Desember 2022 di Jakarta.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti memberikan beberapa poin penting dalam arahannya untuk masing-masing komisi yang ada dalam Rakor Pelatihan ini. “Untuk Pelatihan Teknis dan Fungsional harus dipastikan mana yang menjadi prioritas, mana hal-hal baru yang perlu dikuasasi oleh pegawai Kemendikbudristek, oleh karena itu perlu digali ke satker-satker lainnya selain data-data yang sudah ada di Biro SDM, tambah Suharti.
“Pelatihan Sosial Kultural yang dijalankan untuk ASN kemendikbudristek juga harus dapat memberikan pemahaman mengenai bagaimana bertoleransi dan memahahami prinsip kesetaraan (equity and equality) dan harus dipastikan semua ASN Kemendikbudristek memegang prinsip tersebut, ujar Suharti.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Jenderal kemendikbudristek juga memberikan dorongan kepada para Widyaiswara Pusdiklat Pegawai untuk untuk menjadi Widyaiswara Pembelajar dengan ilmu yang terus berkembang yang harus dikuasai. “Perkembangan Teknologi Informasi yang luar biasa membuat semua pihak dapat memilih metode pembelajaran yang cocok untuk diterapkan. Semua dituntut untuk memacu pengembangan diri. Kolaborasi melalu kerja sama tim juga harus dilakukan karena widyaiswara juga sebagai individu tetapi juga sebagai tim yang memastikan pelatihan harus bermanfaat secara maksimal untuk pesertanya, imbuh Suharti.
Rapat Koordinasi Pelatihan bertema Sinergitas Pengembangan Kompetensi Pegawai ASN Kemendikbudristek Menuju SDM Unggul dilakukan 4-6 Desember 2022 di Jakarta dengan jumlah peserta sebanyak 116 peserta dengan moda hybrid. Para peserta berasal dari internal Kemendikbudristek dan juga eksternal yang terlibat dalam pengembangan kompetensi ASN Kemendikbudristek. Rakor Pelatihan ini bertujuan untuk terwujudnya sinergisitas antar unit utama dan antar instansi pembina jabatan fungsional dalam pengembangan kompetensi dan talenta pegawai ASN Kemendikbudristek.
Hadir sebagai narasumber dalam Rakor Pelatihan ini antara lain Staf Ahli Mendikbudristek Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat, Prof. Muhammad Adlin Sila dengan tema Moderasi Beragama untuk Mempererat Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Dirjen Kebudayaan yang diwakili oleh Dr. Restu Gunawan, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kebijakan Muatan Lokal Kemendikbudristek pada Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural. Dirjen Pendidikan Tinggi yang diwakili oleh Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M.Ed., Direktur Sumber Daya Ditjen Dikti dengan tema Pengembangan Kompetensi PPPK Dosen dan Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Negeri.
Rakor ini turut menghadirkan narasumber dari luar Kemendikbudristek antara lain Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid GUSDURian Network Indonesia yang mengupas tema Pencegahan Intoleransi di Lingkungan Kerja dan Nyoman Bagus Nugraha (Vice President Mandiri Corporate University) dengan tema Pengembangan Knowledge Management System (SLM)