Sawangan, PUSDIKLAT– Sosialisasi Pedoman Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas atau PKTBT Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020 digelar di Gedung Garuda Pusdiklat Kemendikbud, pada hari Senin, 2 Maret 2020. Pusdiklat Kemendikbud selaku penyelenggara kegiatan ini mengundang 260 peserta yang terdiri dari sejumlah Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) seluruh Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan dan meningkatkan pemahaman tata kelola PKTBT serta mempermudah penilaian PKTBT Pelaksanaan Pelatihan Dasar di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Plt. Kepala Pusdiklat Pegawai Kemendikbud, Dra. Garti Sri Utami, M.Ed membuka secara resmi kegiatan sosialisasi menginformasikan bahwa pedoman PKTBT ini memiliki perbedaan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Pedoman ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya, karena didesain khusus untuk menghadapi keterbatasan waktu disebabkan pelaksaanaan latsar formasi 2018 ini harus diselesaikan dalam waktu dekat. Sehingga, selain memanfaatkan teknologi juga durasi waktunya lebih singkat”, ujar Garti Sri Utami usai membuka acara.
Para peserta kegiatan sosialisasi pedoman PKTBT ini diwajibkan untuk mengikuti sesi kelas dan mendaftarkan diri melalui laman http://simdiklat.kemdikbud.go.id. Dalam kegiatan sosialisasi ini para peserta selain dibekali hal-hal yang bersifat administratif juga diberi bimbingan teknis secara langsung melalui kelas-kelas kecil yang dibagi menjadi 9 kelompok. Masing-masing kelompok didukung oleh fasilitator yang berasal dari Pusdatin dan Pusdiklat. Dalam kelompok kecil tersebut dipraktekkan bagaimana Penilaian PKTBT dilakukan yang nantinya akan digunakan untuk menilai peserta Latsar CPNS.
Salah satu peserta sosialisasi pedoman PKTBT 2020 menganggap laman SIMDIKLAT yang diberikan mampu mempermudah peserta latsar maupun institusinya dalam proses pemantauan nilai. “Karena ini baru pertama kali, saya rasa memang perlu uji coba dan ini sudah terobosan yang baik. Untuk kegiatan ini kita coba dulu saja kalau ada trouble nanti bisa dijadikan saran atau masukan untuk pusdiklat”, ujar Enci Eko Rufkowati, peserta dari Politeknik Negeri Ketapang, Kalimantan Barat. Melalui sosialisasi yang dilakukan ini, diharapkan para pesertanya dapat mengimplementasikan dan memfasilitasi sistem yang akan digunakan oleh peserta latsar CPNS formasi 2018.
Sebagai informasi tahun 2020 sebanyak 6.651 peserta latsar formasi 2018 di perguruan tinggi akan mengikuti latsar selama 51 hari. Sedangkan untuk penguatan kompetensi teknis administrasi dilakukan selama 4 hari secara daring. Para peserta CPNS nantinya juga diharuskan memasuki laman http://simdiklat.kemdikbud.go.id saat menjalankan latsar agar dapat mengakses materi pembelajaran yang diberikan. (SLM-IC)