Sawangan, Pusdiklat–Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kemendikbudristek melaksanakan Upacara Peringatan Hari Guru , Sabtu, 25 November 2023 bertempat di lapangan Gedung Pancasila, Sawangan, Depok. Bertindak sebagai Pembina Upacara Kepala Bagian Tata Usaha Pusdiklat Pegawai. Dewi Andayani, SE. AK, M.AB. Dalam kesempatan tersebut pembina upacara membacakan pidato Mendikbudristek pada Peringatan Hari Guru Tahun 2023. Upacara diikuti oleh para seluruh ASN di lingkungan Pusdiklat Pegawai, baik PNS maupun PPNPN.
Petikan pidato Mendikbudristek yang dibacakan oleh pembina upacara antara lain berbunyi, “Tahun ini mungkin menjadi tahun terakhir saya merayakan Hari Guru Nasional sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini membuat saya merasa sedih, karena saya pasti akan rindu bertemu dengan Ibu dan Bapak semua. Tapi di balik itu, tersimpan rasa yakin dan optimis yang sangat kuat dalam benak saya. Saya yakin bahwa Ibu dan Bapak guru sebagai nakhoda tidak mau membalikkan lagi arah dari kapal Merdeka Belajar. Saya optimis bahwa semua pendidik di seluruh Indonesia masih akan terns bergerak mewujudkan Merdeka Belajar. Keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama dalam empat tahun terakhir.Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid.Lalu di tahun berikutnya, kita meluncurkan Kurikulum Merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjukjalan mencapai tujuan itu. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam, tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid. Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru juga kini semakin luas dengan adanya platform Merdeka Mengajar. Jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar, dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Selanjutnya, terobosan besar kita hadirkan dengan meluncurkan Pendidikan Guru Penggerak. Program ini berbeda dari pelatihan guru yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya untuk mendorong lahimya generasi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.Terakhir, yang juga sangat membahagiakan adalah kita sudah semakin dekat untuk mencapai target satu juta guru ASN PPPK guna memenuhi kebutuhan guru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan para pendidik.Semua ini membuat saya percaya bahwa Hari Guru Nasional tahun ini bukanlah salam perpisahan. Sebaliknya, peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mari kita rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaju ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar. Selamat Hari Guru Nasional. Terima kasih.Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Om shanti, shanti, shanti, om,Namo buddhaya, Rahayu. Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim”.
Dalam kesempatan upacara tersebut pembina upacara menyematkan Satya Lencana Pengabdian masa kerja PNS Pusdiklat 30 tahun kepada Suhanda dan Rosana, 20 tahun kepada Haeruman dan Satya Lencana 10 tahun kepada Tarman Budianto. (SLM)