Workshop Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik II

Sawangan, PUSDIKLAT–Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan Workshop Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik II untuk para Widyaiswara (WI) yang berlangsung dari tanggal  17-19 Februari 2020 bertempat di Gedung Budaya Pusdiklat Sawangan Depok.

Dalam workshop yang berlangsung selama 3 (tiga) hari ini para peserta yang berjumlah 31 orang diberi pembekalan mengenai produksi program video untuk materi Revolusi Mental.  Fokus atau penekanan workshop ini adalah pada pengembangan dan penguatan kemampuan fasilitator di bidang penyiapan materi video pembelajaran, pengunggahan video, pembuatan naskah video, bahan ajar dan bahan pembelajaran lain  ke media publikasi untuk pelatihan revolusi mental bagai pelayanan publik.

Kegiatan yang dilakukan para peserta dalam workshop ini dimulai dari pengembangan naskah video untuk materi-materi terkait Revolusi Mental untuk Pelayanan Publik yang dilanjutkan dengan produksi program dengan menggunakan green screen dimana setiap peserta menjadi narasumber atau presenter dari materi yang ditulisnya.

Materi-materi yang dituangkan ke dalam bentuk video antara lain terkait Kebijakan Revolusi Mental Pelayanan Publik, Revolusi Budaya Pelayanan Publik Era Digital, Inovasi Pelayanan Sektor Publik, Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan dan Rancangan Revolusi Cara Kerja. Hasil dari kegiatan tersebut berupa video pembelajaran, naskah video, bahan tayang dan bahan ajar untuk diunggah dalam media publikasi .

Menurut salah satu peserta workshop yang merupakan widyaiswara Ibu Dra. Susetyaningsih, M.Pd “Workshop seperti ini sangat berguna karena sebagai widyaiswara harus menyajikan materi yang baik,  menarik dan kekinian sehingga bisa membuat suatu pelatihan itu menjadi menyenangkan dan berguna untuk para pesertanya”. Workshop ini memberikan pemahaman kepada para widyaiswara bagaimana mengemas suatu materi ke dalam suatu bentuk video yang dapat digunakan untuk pelatihan-pelatihan yang ada. Saran untuk workshop seperti ini ke depan “Diharapkan bisa lebih banyak materi yang disampaikan terutama dalam pengembangan naskah program video ,” ujar ibu Suset. (Sitti Lestari Martika)