Untuk mewujudkan pelatihan yang berkualitas dan akuntabel di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai (Pusdiklat) Kemendikbud gelar Rapat Koordinasi Pelatihan Tahun 2018. Rakor ini tidak lain dalam upaya meningkatkan kompetensi pegawai yang berkualitas dan semangat memberikan kualitas pelayanan publik.
Mewakili Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom), Gogot Suharwoto menyampaikan bahwa Pusdiklat akan membuat suatu perencanaan pelatihan kepemimpinan, baik itu pelatihan teknis maupun pelatihan fungsional Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendikbud. “Untuk perencanaan ini kami memerlukan data pelatihan yang valid dari semua unit utama maupun dari UPT yang ada di Kemendikbud,” disampaikan Gogot dalam sambutannya di Gedung Garuda, Pusdiklat, Sawangan, pada Rabu (12/12/2018).
Dalam melaksanakan diklat kepemimpinan, Gogot berharap Pusdiklat dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih profesional serta mencakup antara lain tata kelola penyelenggaraan dengan memanfaatkan teknologi informasi. “Tentu ini akan selaras dengan amanat Presiden untuk membangun Indonesia pada masa revolusi industri 4.0,” ujar Gogot.
Sejalan dengan itu, Kepala Pusdiklat, Garti Sri Utami juga menjelaskan rakor ini sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi teknis Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat dilakukan melalui pelatihan terpadu dan berkesinambungan. “Untuk kelancaran pelaksanaan pelatihan, perlu adanya sinergi yang optimal antar unit utama sehingga berdampak pada peningkatan kinerja organisasi,” ungkap Kapusdiklat ini.
Pada awal tahun 2017, Pusdiklat Kemendikbud telah memeroleh akreditasi A sebagai penjamin mutu penyelenggaraan empat pelatihan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) bagi CPNS golongan III dan golongan II serta pelatihan kepemimpinan bagi eselon III dan IV. Akreditasi yang berlaku selama lima tahun ini, diberikan oleh LAN untuk melaksanakan diklat PIM II di tahun 2019.
Turut hadir Kepala Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat, Lembaga Administrasi Negara, Erfi Muthmainnah sebagai pembicara utama pada rapat koordinasi ini. Salah satu materi yang disampaikan oleh Erfi pada kesempatan ini adalah bagaimana kebijakan yang harus diambil untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia guna menyiapkan generasi era revolusi industri 4.0.
Erfi menyampaikan ada beberapa kompetensi baru yang harus ditingkatkan di sektor publik diantaranya kompetensi untuk bersahabat dengan digitalisai, teknologi infosi dan mampu memanfaatkanya. “Bekali ASN dengan kemampuan untuk berbagi informasi, tidak hanya untuk internal tapi bisa untuk kementerian lain”, disampaikan Erfi dalam seminarnya di depan 119 peserta yang hadir dari berbagai unit utama di lingkungan Kemendikbud.
Depok, 12 Desember 2018
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman:www.kemdikbud.go.id